Singapura Akuisisi Teguk, Ekspansi Bisnis Frozen Food?

Admin

29/05/2025

2
Min Read

Visionary Capital Global Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura, berencana untuk mengakuisisi sebagian besar saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), atau yang lebih dikenal dengan nama Teguk Indonesia. Melalui proses akuisisi ini, Visionary Capital memiliki ambisi untuk memperluas jangkauan bisnis frozen food atau makanan beku olahan di pasar Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Teguk Indonesia menyatakan bahwa aksi korporasi ini dilakukan oleh Visionary Capital sebagai langkah strategis untuk ekspansi bisnis. Lebih lanjut, keputusan ini juga dilatarbelakangi oleh upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, yang masih mencatatkan kerugian pada tahun 2024.

Dalam implementasinya, Visionary Capital akan membeli 59,34% saham Teguk Indonesia yang saat ini dimiliki oleh PT Dinasti Kreatif Indonesia. Dengan demikian, perusahaan asal Singapura tersebut akan memegang kendali atas operasional Teguk Indonesia.

"Pengendali baru ini berencana untuk menambahkan lini bisnis frozen food yang diharapkan dapat menciptakan sinergi antara usaha Perseroan di sektor food and beverages dengan sektor frozen food, dengan tujuan utama memperbaiki kondisi keuangan Perseroan yang masih mengalami kerugian di tahun 2024," demikian pernyataan resmi Manajemen Teguk Indonesia yang dikutip dari keterbukaan informasi pada hari Selasa (27/5/2025).

Manajemen Teguk Indonesia juga mengumumkan bahwa rencana pengambilalihan saham ini ditargetkan selesai sebelum tanggal 31 Agustus 2025. Namun, nilai pasti dari transaksi akuisisi ini belum diungkapkan secara detail.

"Hingga saat ini, kesepakatan yang telah dicapai adalah terkait jumlah saham yang akan diambil alih oleh Visionary Capital Global Pte. Ltd., yaitu sebesar 59,34%," jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, saat ini kepemilikan saham mayoritas Teguk Indonesia berada di tangan PT Dinasti Kreatif Indonesia dengan persentase sebesar 69,34%. Sementara itu, jumlah saham yang beredar di publik saat ini adalah sekitar 19,88%.

Video Rencana Akuisisi Versace oleh Prada di Tengah Pelik Tarif Baru Trump

Video Rencana Akuisisi Versace oleh Prada di Tengah Pelik Tarif Baru Trump